Jangan Asal Pilih Sabun Muka untuk Jerawat, Ini Alasannya

Sabun muka untuk jerawat bukanlah barang yang boleh dipilih secara sembarangan. Ada beberapa pertimbangan guna menentukan kecocokan dengan karakteristik kulit. Salah pilih bisa menyebabkan berbagai dampak negatif pada kulit muka.

Bagian kulit muka seringkali jadi perhatian orang lain terkait penampilan sehingga harus dijaga dengan baik. Cara menjaganya yaitu melakukan perawatan secara optimal. Pastinya menggunakan bahan-bahan aman, berkualitas, dan terpercaya.

Penggunaan bahan perawatan bagian wajah yang tidak sesuai menyebabkan kefatalan. Kondisi kulit jadi kering, kencang, memerah dan masih banyak gejala lainnya. Tentu Kami tidak ingin ini terjadi pada kulit kamu.

Bahaya Sembarangan Memilih Sabun Muka untuk Jerawat

Mungkin kamu semakin skeptis tentang hal ini. Itu pertanda bagus, agar kamu tidak perlu mengalami gejala negatif akibat salah memilih pembersih wajah. Baiklah, apa saja dampak negatifnya, simak di sini.

  1. Ada sensasi Panas Terus Menerus

Dampak yang bisa dirasakan adalah adanya rasa panas setelah pemakaian produk. Biasanya efek ini dirasakan selang beberapa jam dari penggunaan produk. Rasa panas terasa di area wajah, ini tidak nyaman.

Penyebab timbulnya rasa panas ini adalah bahan-bahan tambahan pada sabun muka untuk jerawat. Contohnya konsentrasi alkohol yang tidak sesuai dengan kondisi kulit. Selain itu penggunaan berbagai bahan, wewangian dan pengawet.

Sensasi panas ini merupakan indikasi adanya iritasi kulit sebagai reaksi terhadap suatu zat. Iritasi bisa terjadi karena adanya semacam alergi. Alergi disebabkan adanya bahan-bahan pro iritasi kulit salah satunya sulfat.

Terjadinya iritasi bisa diminimalkan dengan cara menggunakan pelembab. Pilih yang sifatnya lembut. Fungsinya untuk sedikit meredam rasa panas agar segera mereda.

  1. Jerawat Tidak Lekas Berkurang, Justru Bertambah

Tujuan penggunaan sabun muka untuk jerawat yakni mengurangi dan menghilangkan bruntusan. Kesalahan pemilihan produk justru membuat jumlahnya semakin banyak. Ini juga disebabkan oleh bahan yang digunakan.

Salah satunya adalah penggunaan scrub yang justru memperparah keadaan. Butiran-butiran scrub justru membuat infeksi akibat jerawat semakin parah. Akibatnya bisa terjadi pembesaran dan munculnya nanah pada area jerawat.

Selain penggunaan scrub, bertambahnya jerawat disebabkan produksi minyak berlebih. Ini merupakan bentuk respon tubuh terhadap kandungan-kandungan yang tidak sesuai untuk kulit wajah. Minyak berlebih justru menyuburkan bruntus tumbuh.

BACA JUGA:  Serum Mencegah Jerawat - Rahasia Awet Muda

Tanda ini juga mengindikasikan kalau kulit perlu pemberian bahan-bahan ekstra. Kami menyarankan memakai produk dengan kandungan benzoil. Ini akan sangat membantu mengurangi efek pertambahan bruntus dari kesalahan pilih sabun muka.

  1. Memerah Setelah Pemakaian Sabun Muka untuk Jerawat

Ini juga termasuk pada gejala adanya iritasi wajah. Sama seperti sebelumnya iritasi disebabkan reaksi terhadap bahan pro iritan. Bisa dipastikan apabila mengalami hal ini berarti kamu punya jenis kulit sensitif.

Gejala iritasi wajah ini biasa disebut rosacea. Sebenarnya tidak hanya disebabkan kesalahan penggunaan produk. Tapi juga berbagai penyebab lain. Namun, jika efek dirasakan setelah memakai pembersih, sudah jelas itulah penyebabnya.

Kulit sensitif akan memerah sebagai reaksi dan alarm tubuh. Seakan berkata ini bukan pencuci wajah yang tepat. Maka hindari sabun muka untuk jerawat yang menggunakan bahan seperti ekstrak mentol, wewangian, ekstrak mint, dan alkohol tentunya.

Pakailah sabun muka khusus untuk jerawat dengan bahan-bahan yang tidak mengiritasi. Salah satunya adalah produk yang menggunakan bahan alami dari lidah buaya. Selain itu juga harus ada kandungan pelembab di dalamnya.

  1. Tidak Berselang Lama Kulit Menjadi Kering

Apabila kulit kehilangan kandungan minyak secara otomatis akan mengering sendiri. Ini yang terjadi apabila kamu salah menentukan pilihan sabun muka untuk jerawat. Tidak hanya kering saja, tapi juga akan terasa begitu kencang.

Minyak alami wajah berguna mengatur kelembaban area tersebut. Jika kandungan ini menghilang, alhasil akan terasa kering dan juga sedikit perih. Kesalahan ini kerap kali dilakukan oleh orang dengan karakter kulit kering.

Karakter kulit kering memiliki produksi minyak alami yang sangat terbatas. Jika minyak itu akhirnya hilang, tentu ini akan berdampak fatal. Guna mengurangi dampak tersebut, coba gunakan pelembab alami pada wajah.

Sangat disarankan untuk pakai produk yang menyediakan kandungan minyak kelapa asli. Bahan tersebut sangat baik untuk karakter kulit kering dan membantu menjaga kelembaban. Secara tidak langsung ini akan menuntaskan bruntusan.

  1. Sabun Muka untuk Jerawat Membuat Kulit Kasar

Efek lainnya membuat kulit jadi lebih kasar setelah masa pemakaian. Sebab kasarnya kulit, itu karena berkurangnya kandungan air secara signifikan. Ibaratnya terjadi pengurasan air pada kulit atau nama kerennya dehidrasi.

Memang dari namanya terdengar bagus, namun ini tidak sepositif kedengarannya. Dehidrasi pada kulit sangat buruk untuk kesehatan wajah kamu. Kondisi wajah jadi tampak kurang segar karena kulit menjadi lebih kasar.

Kandungan pembersih wajah penyebab dehidrasi biasa digunakan juga pada deterjen. Mungkin kamu sudah tahu, namanya adalah surfaktan. Sebuah kandungan dengan efek perusak bagian terluar kulit jika digunakan secara tidak tepat.

Rusaknya bagian terluar sebagai tameng, memungkinkan kulit jadi lebih rentan terhadap iritasi. Kami menyarankan untuk olesi dengan madu sebagai pelembab alami. Dan yang terpenting segera ganti produk pencuci wajah kamu.

  1. Wajah Kusam Sesudah Pakai Sabun Muka untuk Jerawat

Penampakan wajah kusam disebabkan oleh ketidak cocokan formula anti bruntus bisa saja terjadi. Ini dikarenakan produk yang tidak tepat dapat mengurangi kemampuan hidrasi. Akibatnya tingkat kecerahan kulit justru mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Cara Menghilangkan Bruntusan Jerawat Yang Mudah dan Efektif

Tentu saja ini wajah kusam sangat tidak menarik. Jika efek ini terus berkepanjangan segera ambil tindakan. Kamu bisa menggunakan pembersih wajah dengan scrub. Lakukan ini untuk mengangkat sel-sel mati.

Jika masih terdapat jerawat sangat tidak disarankan menggunakan cara tersebut. Cara ini bertujuan mengurangi efek negatif kusamnya wajah akibat salah produk. Efek kulit kusam menunjukan jika kulit perlu pembersih khusus.

Atasi efek kulit kusam dengan produk sabun wajah untuk jerawat yang mengandung retinoid. Retinoid mampu memicu lebih cepatnya pembaruan bagian terluar. Dampaknya jadi lebih cerah dan bebas kusam.

  1. Terjadi Pengelupasan Kulit Luar

Cuci muka harusnya jadi rutinitas menyenangkan karena menyegarkan. Tapi jika selesai mencuci muka, kamu mendapati terjadi pengelupasan cukup banyak. Artinya kamu masih memakai sabun muka untuk jerawat yang kurang tepat.

Terkelupasnya kulit bagian luar bisa disebabkan oleh kadar bahan kimia yang digunakan sangat tinggi. Terlebih jika diaplikasikan ke kulit kering dan sensitif. Jenis kulit tersebut secara cepat akan langsung bereaksi.

Jadi kamu perlu menggunakan pembersih wajah dari bahan rendah kimia. Akan lebih baik lagi apabila mau menggunakan bahan lebih alami. Karena bahan-bahan alami sangat bisa diupayakan serta minim efek samping.

Pengelupasan ini bisa diperkecil dengan cukup minum air putih, di samping mengganti produk tentunya. Dan juga tidak boleh terlalu lama terpapar cahaya matahari. Sebabnya akan memperkecil kelembaban bagian terluar tersebut.

  1. Wajah Terlihat Mengkilap Setelah Pemakaian Sabun Wajah untuk Jerawat

Jika kamu punya jenis kulit berminyak dan menggunakan produk tidak sesuai. Inilah hasilnya, tidak ada perubahan signifikan. Indikasinya adalah munculnya kilap pada wajah secara berlebihan, produksi minyak justru tidak terkontrol.

Hal ini jelas menunjukan ketidak efektifan sabun wajah untuk jerawat. Bukannya memberikan solusi tapi menambah masalah baru selanjutnya. Buat kamu dengan tipe berminyak coba pakai produk pembersih wajah yang tepat.

Sebelum beli produk, lihat lebih dahulu apa kegunaannya. Apakah untuk kulit berminyak, kering atau sensitif. Salah satu kandungan penting yang perlu dipertimbangkan yaitu glikolat. Fungsinya guna melepaskan kumpulan sel-sel mati.

Selain zat glikolat pilih juga yang mengandung niacinamide. Kandungan ini bisa mengontrol produksi minyak berlebih. Caranya dengan memperbaiki saluran pori-pori wajah dan penyerapan zat-zat produksi pada kelenjar minyak.

  1. Sabun muka untuk Jerawat yang Dipakai Buat Gatal

Bahan kimia yang sifatnya keras bisa menjadi penyebab gatal. Kejadian gatal juga disebabkan oleh mengeringnya kulit wajah akibat dehidrasi. Tidak hanya itu reaksi alergi bahan kimia juga jadi sebab lainnya.

BACA JUGA:  Paket Clean and Clear untuk Jerawat

Sebisa mungkin jangan pernah garuk area yang gatal tersebut. Percayalah, itu adalah ide buruk, dan menyebabkan kondisi kulit justru semakin parah. Dalam artian iritasi akan semakin meluas di area lainnya.

Dengan kamu menggaruk bagian yang gatal lapisannya jadi rusak. Jika lapisan pelindung kulit tersebut mengalami kerusakan akan berakibat fatal. Bahkan lebih fatal dari sekedar merasakan gatal, yaitu infeksi oleh bakteri jahat.

Segera ambil alat kompres. Kompres area gatal dengan menggunakan es. Tidak hanya mengurangi gatal tapi juga langkah relaksasi efektif. Setelah itu kamu juga bisa memakai pelembab agar gatal dapat berkurang.

  1. Muncul Titik Coklat Setelah Memakai Sabun Muka untuk Jerawat

Titik muncul setelah jangka waktu pemakaian tertentu. Munculnya titik-titik tersebut berkaitan erat dengan reaksi terhadap bahan pro iritasi. Ini menandakan adanya bahan kimia yang kurang ramah terhadap kondisi kulit tertentu.

Biasanya titik-titik berwarna kecoklatan ini muncul pada bagian dahi. Titik kecoklatan yang muncul sangat bisa diatasi dengan cara hindari menyentuh bagian tersebut. Apalagi menyentuh dengan tangan saat masih kondisi kotor.

Disarankan juga menggunakan lapisan tabir surya agar tidak memperparah keadaan. Sembari mencari sabun muka untuk jerawat yang sesuai, gunakan sabun rendah bahan kimia pemicu iritasi. Bahan rendah alergi juga disarankan.

  1. Tumbuh Benjol-benjol di Muka

Benjol-benjol tersebut juga wujud dari proses iritasi dan respon sistem imun terhadap bahan berbahaya. Respon ini berbentuk peradangan pada bagian tubuh tertentu. Peradangan juga bisa terjadi karena rusaknya pelindung kulit.

Saat pelindung kulit rusak, risiko infeksi semakin besar. Jika terjadi infeksi sistem imun akan turun tangan. Sehingga munculah benjol-benjol di muka tersebut secara bertebaran. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pastinya gunakan sabun muka untuk jerawat yang cocok sesuai karakteristik. Berhenti menggunakan produk pembersih wajah secara sembarangan. Jika memungkinkan ikuti saran dari dokter spesialis.

Jangan sepelekan benjol-benjol di muka ini, jika dibiarkan bisa bertambah banyak. Sebisa mungkin minimalkan jumlahnya dan atasi masalahnya. Gunakan produk yang punya kandungan vitamin a serta c demi hilangnya benjol-benjol.

  1. Sesudah Memakai Sabun Muka, Wajah Berminyak

Meskipun kamu bertipe kulit kering jika sesudah memakai sabun muka untuk jerawat jadi berminyak. Itu sebuah pertanda efek dari produk tidak sesuai. Produksi minyak berlebih tidak menjadi solusi yang tepat.

Minyak berlebih dapat keluar dari pori-pori. Ini karena tubuh membaca suatu sinyal pemicu dikeluarkannya minyak berlebih.

Ini justru membuat jerawat semakin terawat dengan baik dan kulit menjadi lebih rusak dari sebelumnya. Jadi perlu dilakukan perlakuan khusus. Gunakan bahan yang mengandung vitamin baik untuk penyerapan minyak berlebih.

Ternyata cukup banyak dampak negatifnya pemilihan produk tidak sesuai. Dari situ dapat diketahui jika sabun muka untuk jerawat harus dipilih dengan seksama.