Penyebab Jerawat di Jidat yang Perlu Kamu Ketahui

Jerawat di jidat juga sering muncul, tidak hanya di pipi atau dagu. Bahkan, jerawat yang ada di jidat tidak hanya satu, melainkan jumlahnya banyak di beberapa sisi jidat. Hal ini tentu bisa sangat mengganggu penampilan dan kepercayaan diri.

Umumnya, jerawat yang ada di jidat terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah. Bahkan, di bagian atasnya juga ada nanah yang terkumpul sehingga hal ini menjadi sedikit berwarna putih.

Beberapa Jenis-jenis Jerawat di Jidat

Sebenarnya, masih ada beberapa jenis jerawat. Bahkan, setiap jenisnya mempunyai cara penanganan yang berbeda. Berikut ini sudah ada beberapa jenis jerawat dan cara mengatasinya.

1. Whitehead

Whitehead merupakan salah satu jenis jerawat di jidat yang mudah dikenal. Jerawat jenis ini bisa terjadi karena adanya lapisan tipis kulit yang menutupi pori-pori dengan kotoran atau sel kulit mati.

Sementara itu, juga sudah menciptakan gumpalan bulat putih pada kulit. Jerawat jenis ini bisa saja disebabkan oleh berbagai macam faktor. Namun, jerawat yang paling umum disebabkan oleh sel kulit mati, minyak, serta perubahan hormonal.

Cara terbaik dalam mengatasi whitehead yakni menjaga area di sekitarnya, bahkan bebas dari sel kulit mati dan bakteri. Bahkan, rata-rata whitehead secara alami sudah hilang dalam waktu sekitar satu minggu.

Namun, bila jerawat ini tidak segera hilang, maka direkomendasikan untuk mencuci wajah di pagi dan malam hari, misalnya dengan pembersih wajah yang mengandung salisilat dan asam glikolat.

2. Blackhead

Sama dengan whitehead, komedo akan disebabkan oleh produksi minyak berlebih dan pori-pori tersumbat karena perubahan hormon. Blackhead ini terjadi karena pori-pori tertutup lapisan kulit, bahkan menimbulkan komedo yang dibiarkan secara terbuka dan terkena udara.

Agar bisa mengatasinya, kamu harus melakukan ekstraksi untuk menghilangkan komedo yang menyumbat pori-pori. Untuk mencegahnya, bisa menggunakan retinol yang dijual bebas, atau obat dengan efek yang kuat.

3. Jerawat Hormonal

Berdasarkan Engelman, jerawat di jidat muncul karena adanya minyak yang dihasilkan hormon, menyebabkan penumpukan, menimbulkan jerawat sampai pori-pori tersumbat. Engelmann juga menyatakan pil kontrasepsi yang umumnya dikonsumsi wanita juga dapat menimbulkan jerawat.

Oleh sebab itu, pilihlah pil kontrasepsi yang akan menyeimbangkan kadar hormon sehingga dapat membersihkan kulit. Sebagai salah satu alternatifnya, kamu dapat menggunakan co-cyprindiol untuk perawatan hormonal. Di mana bisa digunakan untuk membasmi jerawat yang lebih parah, dan tidak mempan dengan antibiotik.

BACA JUGA:  Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Dengan Bahasa Inggris

4. Pustula

Pustula menjadi salah satu benjolan yang isinya berupa cairan pada kulit dan hasil dari infeksi bakteri di pori-pori. Berdasarkan Schlessinger, menyatakan bahwa tingkat keparahan jerawat pustula sangat bermacam. Bahkan, variasi ini tergantung dengan seberapa banyak dan cepat jerawat terbentuk.

5. Papula

Biasanya, Papula muncul dalam bentuk benjolan kecil yang berwarna merah pada kulit. Benjolan ini ini umumnya berkelompok dan sangat menyakitkan. Namun untungnya, papula dapat diobati dengan obat-obatan seperti antibiotik atau tretinoin. Retinol juga dapat digunakan untuk mengatasi papula.

Penyebab Munculnya Jerawat di Jidat

Sama dengan jerawat di wajah dan tubuh lainnya, peningkatan produksi minyak di jidat menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat yang ada di jidat. Bahkan normalnya, minyak yang diproduksi ini bisa melindungi kulit.

Namun, apabila produksi minyak berlebih terjadi, maka pori-pori bisa tersumbat secara bersamaan dengan berbagai macam kotoran. Selain itu, adanya sel kulit mati yang menumpuk sehingga menimbulkan icu bakteri yang menjadi penyebab jerawat.

Umumnya, peningkatan produksi minyak ini diakibatkan adanya berbagai faktor. Untuk beberapa faktor pemicu yang menjadi penyebab jerawat yang ada di jidat muncul, yakni:

1. Perubahan Hormon

Jerawat di jidat juga bisa ditimbulkan karena adanya hormon yang tidak stabil. Bahkan, adanya peningkatan hormon androgen secara berlebihan dalam tubuh.

Hal inilah yang menyebabkan, kelenjar sebum memproduksi lebih banyak minyak dan bisa meningkatkan risiko pori-pori tersumbat. Keadaan ini juga sering dialami oleh para perempuan jelang menstruasi dari penggunaan alat kontrasepsi satu ke lainnya.

Sementara itu, peningkatan dari hormon pada masa pubertas juga bisa menjadi salah satu tanda jerawat di jidat, termasuk pada area dahi. Bahkan, dahi juga menjadi area wajah paling umum yang ada saat masa pubertas.

2. Rambut Kotor

Berikutnya, salah satu penyebab jerawat yang ada di jidat muncul adalah kondisi rambut yang kotor. Apabila kamu mempunyai rambut atau poni yang kotor, berminyak, serta jarang dicuci.

Maka penumpukan minyak bisa menempel pada area dahi. Hal ini karena, pori-pori tersumbat sehingga munculnya jerawat di dahi tidak bisa terhindarkan.

3. Penggunaan Produk Penataan Rambut

Produk penataan rambut, sama seperti minyak rambut, pomade, dan gel yang bisa menjadi faktor risiko penyebab jerawat muncul. Umumnya, produk-produk tersebut mengandung minyak kelapa yang akan membuat kulit kepala dan jidat menjadi lebih berminyak, sehingga sangat rentan mengalami jerawat.

4. Menyentuh Jidat

Tanda jerawat yang ada di jidat, karena adanya kebiasaan yang sering menyentuh area dahi. Mulai dari sengaja maupun tidak tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

BACA JUGA:  Apa Saja Nama Efek Jerawat di Ig?

Umumnya, jari-jari tangan akan menyimpan minyak dan bakteri yang akan masuk ke dalam pori-pori saat menyentuh area dahi. Hal inilah yang menjadi faktor pemicu penyebab jerawat di jidat muncul.

Cara Menghilangkan Jerawat Jidat dengan Mudah

Cara menghilangkan Jerawat yang ada di jidat sebenarnya tergantung dari tingkat keparahannya. Sementara itu, ada juga berbagai jenis perawatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jerawat jidat. Terdapat beberapa cara mengatasi jerawat yang dapat dicoba, yaitu:

1. Menggunakan Bahan Alami

jerawat di jidat sebenarnya bisa langsung diatasi dengan penggunaan tea tree oil. Tea tree oil ini dipercaya bisa membantu mengobati jerawat secara alami. Bahkan, cara menghilangkan jerawat yang ada jidat bisa dengan bahan-bahan alami yang ada di rumah.

Sementara itu, obat jerawat alami ini bisa membantu mengatasi jerawat kecil di dahi. Sementara itu, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat yang di jidat.

Seperti sari cuka apel, lidah buaya, tea tree oil, sari lemon atau jeruk nipis. Obat alami jerawat ini juga diyakini memiliki antioksidan, sifat anti radang, dan antibakteri yang bisa membantu mengatasi jerawat.

2. Mengompres Jerawat

Mengompres jerawat di jidat, juga bisa dengan air hangat. Cara seperti ini bisa membantu meredakan rasa tidak nyaman dan nyeri akibat jerawat pada jidat.

Kamu bisa menggunakan handuk atau kain bersih yang sudah dibasahi air hangat sekitar 15-20 menit, kemudian tempelkan pada area yang berjerawat. Cara ini dapat dilakukan sekitar tiga kali sehari.

3. Menggunakan Obat Jerawat Topikal

Penggunaan dari obat jerawat topikal berbentuk gel, krim, atau lotion juga menjadi cara menghilangkan jerawat di jidat. Selain itu, kamu bisa memilih salep jerawat yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, retinol, atau resorsinol.

Biasanya, kandungan bahan aktif ini efektif dalam mengobati jerawat ringan. Meskipun begitu, obat topikal terkadang dapat menyebabkan iritasi kulit sebagai salah satu efek sampingnya. Sementara itu, kamu juga harus bersabar karena jerawat baru hilang setelah beberapa minggu penggunaan salep jerawat.

4. Mengonsumsi Obat Oral

Penggunaan obat oral sebenarnya juga dibutuhkan untuk mengobati jerawat di jidat. Untuk jenis jerawat tidak tergolong parah, maka bisa mengkonsumsi antibiotik yang diperlukan. Apabila jerawat yang ada di jidat tergolong parah, maka obat resep dokter sangat diperlukan.

Dokter ini bisa menjadi reseller obat oral antibiotik, retinoid, atau kontrasepsi kombinasi sebagai cara menghilangkan jerawat yang ada di jidat. Namun, kamu tidak boleh sembarangan dalam mengkonsumsi obat tersebut dan selalu ikuti resep dokter.

5. Melakukan Prosedur Perawatan

Dokter bisa langsung melakukan prosedur perawatan untuk menghilangkan jerawat yang ada di jidat, seperti chemical peeling dan terapi sinar. Untuk jenis jerawat batu dan yang besar, perlu dilakukan tindakan drainase atau mengeluarkan isi jerawat dengan cara medis.

BACA JUGA:  Obat Jerawat Cina Alami

Penyebab Jerawat Meradang

Adapun hal lainnya yang bisa menjadi penyebab jerawat di jidat meradang. Diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Perubahan hormon, misalnya pada masa kehamilan atau menjelang menstruasi.
  • Tingkat stres yang begitu tinggi bisa menyebabkan jerawat.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu karena ada berbagai jenis obat yang menyebabkan efek samping seperti jerawat.
  • Kurangnya menjaga kebersihan kulit dan rambut dengan baik.
  • Menggunakan makeup yang tidak cocok dengan kulit area dahi atau topi.
  • Terlalu seringnya menyentuh wajah yang dapat menyebabkan jerawat.
  • Melihat beberapa penyebab yang menjadi pemicu munculnya jerawat namun sebaiknya menemukan pemicu yang paling cocok.

Cara Cepat Mengatasi Jerawat di Dahi

Jerawat di jidat dapat diatasi dengan rutin, dalam membersihkan wajah menggunakan produk pembersih yang lembut. Alangkah baiknya, kamu juga menggunakan produk pembersih wajah yang mengandung asam salisilat.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit tetap bersih serta pori-pori tersumbat. Berikut ini langkah-langkah agar bisa segera mengatasi jerawat di dahi.

1. Jangan Memencet Jerawat

Meskipun sudah diklaim sebagai cara menghilangkan jerawat di jidat dengan cepat, memencet jerawat malah akan membuat kulit iritasi. Hal ini juga yang akan memperparah kondisi jerawat secara alami.

Sementara itu, kamu tidak dianjurkan sering menyentuh jerawat di kening karena dapat berisiko memecah jerawat. Selain itu, juga akan meninggalkan bekas luka di kemudian hari.

2. Lakukan Kompres Hangat

Mengompres area jidat yang berjerawat bisa juga dengan air hangat. Cara ini, dapat membantu meredakan rasa nyeri karena muncul jerawat di dahi.

Kamu dapat menggunakan handuk atau kain bersih yang sudah dibasahi air hangat. Sementara itu, juga bisa menempelkan pada area dahi yang ada jerawat sekitar 15-20 menit, sebanyak 3 kali sehari.

3. Hindari Kandungan Minyak pada Produk Rambut

Cara selanjutnya, kamu bisa menghentikan produk rambut yang menyumbat pori untuk membantu menghilangkan jerawat di jidat. Apabila kamu ingin menggunakan produk yang mengandung minyak, seperti pomade, maka bisa dihentikan sementara waktu.

4. Gunakan Obat Jerawat

Kamu juga bisa menghilangkan jerawat di dahi dengan obat-obatan tertentu, mulai dari dokter maupun tanpa resep. Namun, sebelum menggunakan obat jerawat perhatikan dulu kandungan mana yang tidak bisa kamu gunakan.

Kandungan yang Terdapat Dalam Obat Jerawat

Berikut ini sudah ada kandungan yang ada di dalam obat jerawat untuk membantu mengatasi masalah kulit ini.

  • Asam salisilat dapat membersihkan pori-pori dan memecah sel kulit mati.
  • Benzoil peroksida bisa langsung mengangkat sel kulit mati yang akan menyumbat pori-pori.
  • Retinoid biasanya digunakan untuk perawatan jerawat dalam jangka panjang.

Namun, apabila obat tanpa resep dokter tidak mampu mengatasi jerawat di dahi, maka kamu harus mengkonsultasikan masalah ini dengan dokter spesialis kulit. Hal ini dilakukan agar jerawat di jidat dapat langsung kamu atasi dengan mudah.