Klasifikasi Jerawat: Pentingnya Mengenali Jenis-jenis Jerawat

Klasifikasi Jerawat: Pentingnya Mengenali Jenis-jenis Jerawat

Klasifikasi Jerawat: Pentingnya Mengenali Jenis-jenis Jerawat
Source: bing.com

Jerawat merupakan masalah kulit yang paling umum dijumpai. Banyak dari kita yang mengalaminya, baik remaja maupun orang dewasa. Jerawat dapat memberikan rasa tidak nyaman, berwarna merah, dan bahkan juga bisa meninggalkan bekas luka yang mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan memahami klasifikasi jerawat agar dapat membantu kita menangani jerawat dengan lebih efektif.

Apa itu Klasifikasi Jerawat?

Klasifikasi jerawat adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis jerawat yang ada berdasarkan ukuran, bentuk, lokasi, dan keparahan. Sistem klasifikasi ini dapat membantu untuk menentukan jenis perawatan yang paling tepat untuk setiap individu. Dengan mengetahui jenis jerawat yang Anda derita, Anda akan dapat lebih mudah menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Bagaimana Cara Mengklasifikasikan Jerawat?

Klasifikasi jerawat dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu jerawat bertangkai (comedonal), jerawat non-bertingkai (non-comedonal), jerawat inflamasi, dan jerawat pustulasi. Kategori utama ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis jerawat yang lebih spesifik, termasuk jerawat bertangkai (whiteheads dan blackheads), jerawat non-bertingkai (milia dan sebaceous hyperplasia), jerawat inflamasi (papules, pustules, nodules, dan cysts), dan jerawat pustulasi (folliculitis dan hidradenitis).

Apa itu Jerawat Bertangkai?

Jerawat bertangkai (comedonal) adalah jenis jerawat yang terjadi akibat pemblokiran pori-pori oleh sebum, debu, dan sel kulit mati. Ada dua jenis jerawat bertangkai, yaitu whitehead dan blackhead. Whitehead adalah jerawat bertangkai yang berwarna putih dan terlihat seperti bentuk bulat kecil di atas permukaan kulit, sedangkan blackhead berwarna hitam dan terlihat seperti bentuk bulat yang menonjol dari permukaan kulit. Jerawat bertangkai biasanya terjadi di bagian wajah, leher, dan punggung.

BACA JUGA:  Review Obat Jerawat Sariayu

Apa itu Jerawat Non-Bertingkai?

Jerawat non-bertingkai (non-comedonal) adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh peningkatan produksi minyak dan sebum di pori-pori. Jerawat non-bertingkai termasuk milia, yaitu jerawat berwarna putih, bersisik, dan berukuran kecil yang biasanya terjadi di bagian wajah; serta sebaceous hyperplasia, yaitu jerawat berwarna merah dengan bentuk bulat yang biasanya terjadi di bagian leher, punggung, dan dada.

Apa itu Jerawat Inflamasi?

Jerawat inflamasi adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes). Jenis jerawat ini termasuk papules, yaitu jerawat berwarna merah dengan bentuk bulat; pustules, yaitu jerawat berwarna merah dengan pus di bagian tengahnya; nodules, yaitu jerawat berwarna merah yang terlihat seperti benjolan; dan cysts, yaitu jerawat berisi nanah yang bisa menyebabkan luka bernanah. Jerawat inflamasi biasanya terjadi di bagian wajah, leher, punggung, dan dada.

Apa itu Jerawat Pustulasi?

Jerawat pustulasi adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jenis jerawat ini termasuk folliculitis, yaitu jerawat berupa benjolan kecil yang berisi nanah; dan hidradenitis, yaitu jerawat berupa benjolan berwarna merah dengan nanah di dalamnya. Jerawat pustulasi biasanya terjadi di bagian wajah, leher, punggung, dan dada.

Kesimpulan

Klasifikasi jerawat adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis jerawat berdasarkan ukuran, bentuk, lokasi, dan keparahan. Dengan mengetahui klasifikasi jerawat, Anda dapat lebih mudah menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Ada empat kategori utama dari klasifikasi jerawat, yaitu jerawat bertangkai, jerawat non-bertingkai, jerawat inflamasi, dan jerawat pustulasi. Dengan mengenali jenis jerawat yang Anda derita, Anda akan dapat lebih mudah menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

VideoKlasifikasi Jerawat: Pentingnya Mengenali Jenis-jenis Jerawat