Kenapa Jerawat Isinya Darah?

Kenapa Jerawat Isinya Darah?

Kenapa Jerawat Isinya Darah?
Source: bing.com

Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum dijumpai dan umumnya lebih sering dialami oleh remaja dan orang dewasa muda. Jerawat adalah gelembung kecil yang terdiri dari cairan dan berisi darah, yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, dada dan lengan. Mereka dapat berupa benjolan kecil atau gelembung berisi cairan atau darah. Jerawat umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi beberapa orang mungkin merasakan ruam, gatal atau sakit ketika mereka menyebar di kulit.

Jerawat biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk produksi minyak berlebihan, peningkatan ruam, infeksi bakteri, penyumbatan pori, alergi kulit, hormon, dan penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok. Ada beberapa jenis jerawat yang berbeda, termasuk jerawat biasa, jerawat merah, jerawat komedo, jerawat batu, dan jerawat berminyak.

Meskipun jerawat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang paling umum adalah peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea terletak di bawah permukaan kulit dan menghasilkan minyak untuk melumasi dan melindungi kulit. Produksi minyak berlebihan dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori, yang menyebabkan jerawat.

Ketika pori-pori terkena penyumbatan, bakteri dapat menembus dan menginfeksi area yang terkena. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada kulit dan pembentukan jerawat. Peradangan dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit membengkak dan memancarkan darah ke daerah yang terkena. Ini adalah alasan mengapa jerawat berisi darah.

Selain bakteri, hormon juga dapat memainkan peran dalam pembentukan jerawat. Beberapa jenis obat-obatan, seperti pil kontrasepsi, juga dapat mengganggu hormon kulit dan menyebabkan produksi minyak berlebihan. Penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.

Untuk mencegah jerawat, penting untuk menjaga kulit tetap bersih dengan rutin membersihkan wajah. Ini akan membantu mengurangi jumlah bakteri dan minyak yang terakumulasi di wajah. Selain itu, penggunaan produk kosmetik yang cocok untuk jenis kulit Anda juga penting untuk mencegah jerawat. Anda juga harus menghindari memencet jerawat dan menghindari sinar matahari langsung untuk mencegah peradangan.

BACA JUGA:  Obat Jerawat Remaja, Cari Tahu Tips dan Solusi Terbaiknya!

Pengobatan jerawat dapat berupa produk topikal, obat oral, atau prosedur medis seperti peeling kimia, lasers, atau penyuntikan. Produk topikal yang termasuk sabun jerawat, pelembab, serta obat yang mengandung benzoil peroksida, salisilat, asam asetat, dan asam azelaic. Beberapa obat oral yang digunakan untuk mengobati jerawat adalah antibiotik, retinoid, dan kontrasepsi oral. Prosedur medis seperti peeling kimia, lasers, dan penyuntikan bisa digunakan untuk mengobati jerawat yang parah.

Kesimpulan

Jerawat adalah masalah kulit yang umum, biasanya disebabkan oleh produksi minyak berlebihan, infeksi bakteri, penyumbatan pori, alergi kulit, hormon, dan penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok. Ketika pori-pori terkena penyumbatan, bakteri dapat menembus dan menginfeksi area yang terkena, yang dapat menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit membengkak dan memancarkan darah ke daerah yang terkena. Untuk mencegah jerawat, penting untuk menjaga kulit tetap bersih dengan rutin membersihkan wajah dan menggunakan produk kosmetik yang cocok untuk jenis kulit Anda. Pengobatan jerawat dapat berupa produk topikal, obat oral, atau prosedur medis seperti peeling kimia, lasers, atau penyuntikan.

VideoKenapa Jerawat Isinya Darah?