Kenapa Bisa Jerawat Batu?

Kenapa Bisa Jerawat Batu?
Source: bing.com

Jerawat batu adalah jenis jerawat yang keras dan tajam, dan umumnya berwarna coklat atau merah. Mereka terutama terdapat di bagian wajah, leher, punggung, dan bahu. Jerawat batu bisa menimbulkan rasa sakit karena terbentur atau dipencet, dan juga menyebabkan bekas luka.

Jerawat batu merupakan jenis jerawat yang tergolong dalam kategori jerawat kronis. Biasanya orang yang mengalaminya sudah mengalami jerawat sebelumnya. Namun kadang-kadang, jerawat batu bisa muncul tanpa adanya jerawat sebelumnya.

Untuk mengetahui penyebab pasti jerawat batu, para ahli kulit telah melakukan berbagai penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa faktor berperan dalam munculnya jerawat batu. Ini termasuk hormon, kelenjar minyak berlebih, kuman, dan stres.

Pengaruh Hormon

Hormon berperan penting dalam menyebabkan jerawat batu. Beberapa jenis hormon, seperti androgen, estrogen, dan progesteron, memiliki pengaruh yang kuat terhadap produksi kelenjar minyak yang berada di bawah kulit. Kondisi hormon yang tidak normal dapat menyebabkan kelenjar minyak berlebih, dan selanjutnya menyebabkan jerawat batu.

Kondisi hormon yang tidak normal biasanya terjadi pada saat pubertas, menstruasi, menopause, mengandung, dan sebagainya. Beberapa orang yang mengalami masalah hormon juga mungkin mengalami jerawat batu.

Kerusakan Bakteri

Kerusakan bakteri juga bisa menyebabkan munculnya jerawat batu. Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) berkembang di dalam kelenjar minyak, dan bisa menyebabkan peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan jerawat batu.

Kerusakan bakteri P. acnes bisa terjadi karena beberapa hal. Ini termasuk penggunaan obat topikal yang berlebihan, kontak dengan kotoran atau kimia, dan penggunaan produk kosmetik yang tidak sesuai dengan jenis kulit.

Stres

Stres juga dapat meningkatkan risiko jerawat batu. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan produksi hormon, seperti androgen dan estrogen. Kondisi hormon yang tinggi dapat menyebabkan kelenjar minyak berlebih, yang pada gilirannya bisa menyebabkan jerawat batu.

BACA JUGA:  Manfaat Tomat untuk Jerawat dan Bekas Jerawat

Beberapa cara untuk mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau berolahraga, dapat membantu mengurangi risiko jerawat batu. Juga penting untuk mengelola stres dengan benar dengan cara memilih gaya hidup yang sehat dan menghindari situasi yang menyebabkan stres.

Perawatan

Untuk mengobati jerawat batu, ada beberapa cara. Obat topikal seperti lotion, krim, dan gel yang mengandung salicylic acid, benzoyl peroxide, atau retinoid bisa membantu mengurangi jerawat. Juga penting untuk membersihkan wajah secara teratur dan menghindari menyentuh jerawat dengan tangan.

Jika jerawat batu tidak mereda setelah mencoba berbagai obat topikal, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan tambahan. Dokter kulit dapat meresepkan obat oral seperti antibiotik, hormon, atau perawatan lain yang dapat membantu mengatasi jerawat.

Kesimpulan

Jerawat batu adalah jenis jerawat yang keras dan tajam yang biasanya terdapat di bagian wajah, leher, punggung, dan bahu. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan jerawat batu termasuk hormon, kelenjar minyak berlebih, kuman, dan stres. Untuk mengobati jerawat batu, Anda bisa menggunakan obat topikal atau berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan tambahan.

VideoKenapa Bisa Jerawat Batu?