Jerawat Yang Berdarah

Jerawat Yang Berdarah
Source: bing.com

Jerawat adalah masalah yang umum. Hampir semua orang sudah pernah mengalami jerawat. Meskipun demikian, ada beberapa jenis jerawat yang mungkin Anda belum pernah dengar. Salah satunya adalah jerawat yang berdarah. Berbeda dengan jerawat biasa, jerawat yang berdarah menimbulkan banyak masalah kulit.

Apa Itu Jerawat Yang Berdarah?

Jerawat yang berdarah adalah jenis jerawat yang lebih parah daripada jerawat biasa. Berbeda dengan jerawat biasa, jerawat yang berdarah dapat menghasilkan banyak nanah kental yang berwarna kuning atau putih. Nanah tersebut dapat keluar dari pori-pori pada kulit dan jika diabaikan dapat membuat bekas luka dan bekas jerawat.

Penyebab Jerawat Yang Berdarah

Kebanyakan kasus jerawat yang berdarah disebabkan oleh peradangan. Peradangan terjadi karena bakteri menyebar di dalam kulit. Ketika bakteri masuk ke pori-pori kulit, dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Hal ini menyebabkan kulit menjadi merah dan bengkak, sehingga menyebabkan jerawat yang berdarah. Selain itu, polusi, stres, dan kurangnya kebersihan juga dapat menyebabkan jerawat yang berdarah.

Gejala Jerawat Yang Berdarah

Gejala utama jerawat yang berdarah adalah bintil-bintil berwarna merah. Bintil-bintil ini biasanya berisi nanah kental yang berwarna kuning atau putih. Bintil-bintil ini juga bisa menyebabkan rasa sakit dan gatal di area yang terkena. Selain itu, bekas luka atau bekas jerawat juga dapat terlihat di area yang terkena.

Pengobatan Jerawat Yang Berdarah

Pengobatan jerawat yang berdarah biasanya melibatkan beberapa langkah. Langkah pertama adalah dengan menggunakan krim antibakteri untuk menghilangkan bakteri penyebab jerawat. Kemudian, Anda dapat menggunakan salep anti-inflamasi untuk membantu mengurangi peradangan. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan obat-obatan sistemik untuk mengurangi gejala yang disebabkan oleh jerawat yang berdarah.

BACA JUGA:  Mengecek Akibat Munculnya Jerawat

Cara Mencegah Jerawat Yang Berdarah

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah jerawat yang berdarah. Langkah pertama adalah dengan menjaga kebersihan kulit Anda. Selalu bersihkan kulit Anda setiap hari dengan sabun khusus untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang menempel. Selain itu, cobalah untuk menghindari polusi dan stres. Ingat untuk menggunakan pelindung wajah selama beraktivitas di luar ruangan. Juga, konsumsilah makanan yang sehat yang kaya akan vitamin dan nutrisi untuk mencegah jerawat yang berdarah.

Kapan Sebaiknya Menemui Dokter?

Anda harus menemui dokter jika jerawat yang berdarah tidak membaik atau jika Anda mengalami gejala lain yang mungkin disebabkan oleh jerawat yang berdarah. Dokter akan menilai kondisi kulit Anda dan meresepkan obat-obatan yang sesuai untuk mengobati jerawat yang berdarah. Jika diperlukan, dokter juga dapat meresepkan obat-obatan sistemik untuk membantu mengurangi gejala yang disebabkan oleh jerawat yang berdarah.

Kesimpulan

Jerawat yang berdarah adalah jenis jerawat yang lebih parah daripada jerawat biasa. Penyebabnya adalah peradangan akibat bakteri yang menyebar di dalam kulit. Gejala utamanya adalah bintil-bintil merah berisi nanah kental. Pengobatan melibatkan beberapa langkah, termasuk menggunakan krim antibakteri, salep anti-inflamasi, dan obat-obatan sistemik. Untuk mencegahnya, Anda harus menjaga kebersihan kulit dan menghindari polusi dan stres. Jika jerawat yang berdarah tidak membaik, segera temui dokter.

VideoJerawat Yang Berdarah