Jerawat Sebelum dan Sesudah Haid

Jerawat Sebelum Dan Sesudah Haid
Source: bing.com

Mulai dari masa remaja hingga dewasa, jerawat adalah masalah yang paling umum dihadapi. Jerawat muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dan bahkan dada. Kebanyakan orang yang mengalami jerawat adalah wanita. Terutama wanita yang sedang haid atau mengalami fase menstruasi. Namun, tidak semua jerawat yang timbul sebelum atau sesudah haid adalah sama. Jadi, bagaimana jenis jerawat ini berbeda?

Jerawat Sebelum Haid

Jerawat yang timbul sebelum haid disebut jerawat premenstruasi atau PMS. PMS adalah masalah kulit yang biasa dirasakan oleh wanita beberapa hari sebelum haid. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang berlangsung sebelum haid. Perubahan hormon tersebut dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum di kulit. Sebum adalah minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous. Jika ada kotoran atau debu yang menempel di sebum, maka akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat premenstruasi. PMS biasanya berupa jerawat berukuran kecil dan tebal, yang muncul di wajah, leher, dan punggung.

Jerawat Sesudah Haid

Jerawat yang muncul sesudah haid disebut jerawat post-menstruasi atau PMT. PMT biasanya terjadi karena peningkatan hormon androgen selama menstruasi. Hormon androgen akan meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan terbentuknya jerawat. PMT biasanya berupa jerawat yang lebih besar dan lebih bengkak daripada PMS. Biasanya, PMT dapat terjadi di wajah, leher, punggung, bahu, dan dada. PMT juga dapat menyebabkan peradangan kulit di sekitar jerawat, yang disebut dermatitis peradangan.

Cara Mengatasi Jerawat Baik Sebelum dan Sesudah Haid

Untuk mencegah jerawat premenstruasi atau post-menstruasi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, penting untuk memastikan bahwa kulit Anda tetap bersih dan bebas dari kotoran. Bersihkan wajah dengan sabun wajah khusus jerawat sehari dua kali. Gunakan produk yang mengandung salicylic acid untuk mengangkat sel kulit mati dan melembabkan kulit. Kedua, jangan menggunakan produk kosmetik berat. Ini akan membuat kulit Anda lebih berminyak dan menyumbat pori-pori, yang dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, jangan lupa untuk mencuci wajah Anda sebelum tidur dan setelah Anda beraktivitas di luar. Ketiga, beristirahatlah yang cukup dan makan makanan yang sehat. Makanan yang kaya vitamin C, E, dan zat besi akan membantu Anda menjaga kesehatan kulit Anda. Makanan yang tinggi lemak juga harus dihindari karena dapat memicu produksi sebum dan menyebabkan jerawat.

BACA JUGA:  Cari Tahu Tentang Obat Jerawat Tablet Terbaik

Kapan Harus Berobat ke Dokter?

Jika Anda mengalami jerawat premenstruasi atau post-menstruasi yang parah, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan bisa memberikan Anda obat-obatan atau saran lain yang dapat membantu Anda mengatasi masalah jerawat Anda. Jika Anda menggunakan obat-obatan, pastikan untuk membaca baik-baik informasi yang tertera di produk tersebut dan ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar.

Kesimpulan

Jerawat premenstruasi dan post-menstruasi adalah masalah kulit yang paling umum dihadapi oleh wanita. Jerawat premenstruasi biasanya berupa jerawat kecil dan tebal, sedangkan jerawat post-menstruasi berupa jerawat lebih besar dan lebih bengkak. Untuk mengatasi jerawat premenstruasi dan post-menstruasi, penting untuk memastikan bahwa kulit Anda tetap bersih dan bebas dari kotoran, menggunakan produk yang tidak berat, dan makan makanan sehat. Jika Anda mengalami jerawat yang parah, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.

VideoJerawat Sebelum dan Sesudah Haid