Jerawat pasif adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh bakteri yang terkumpul di dalam saluran kelenjar minyak (pori-pori) di kulit. Jenis jerawat ini disebabkan oleh peningkatan produksi sebum (minyak) di kulit. Sebum merupakan minyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak yang terdapat pada kulit.
Kelenjar minyak memiliki saluran kecil yang menghubungkannya dengan lapisan atas kulit. Saat saluran ini tersumbat, sebum yang dihasilkan kelenjar minyak tertahan di dalam saluran. Bakteri yang ada di kulit, seperti Staphylococcus aureus atau Propionibacterium acnes, mengalami pertumbuhan yang berlebihan di dalam saluran tersebut. Akibatnya, sebum yang tertahan akan mengakibatkan iritasi dan peradangan pada kulit.
Jerawat pasif memiliki berbagai bentuk, misalnya jerawat besar, jerawat kecil, jerawat merah, jerawat putih, dan jerawat hitam. Meskipun bentuknya beragam, jerawat pasif dapat dibedakan dengan jerawat aktif yang disebabkan oleh kombinasi dari bakteri, minyak, dan kotoran yang menumpuk di dalam pori-pori.
Jerawat pasif dapat dikenali dengan mudah. Biasanya, jerawat pasif muncul dalam bentuk bintik-bintik kemerahan di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Biasanya, jerawat pasif akan membesar dan mengumpal, sehingga menyebabkan nyeri dan gatal. Proses penyembuhan dari jerawat pasif biasanya memakan waktu yang lama.
Untuk mengatasi jerawat pasif, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Pertama, hindari menggosok wajah dengan tangan atau kain. Hal ini penting untuk mencegah pengenceran atau mengakibatkan iritasi pada kulit. Kedua, pastikan untuk membersihkan wajah dengan menggunakan sabun yang direkomendasikan oleh dokter. Ketiga, gunakan produk skincare yang mengandung bahan-bahan yang aman untuk kulit, seperti ekstrak lidah buaya dan Vitamin C.
Keempat, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen setiap hari. Sunscreen akan melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kelima, hindari menggunakan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi, seperti alkohol dan pewangi.
Terakhir, gunakan krim atau obat jerawat yang direkomendasikan oleh dokter. Krim atau obat jerawat yang direkomendasikan oleh dokter akan membantu Anda mengatasi jerawat pasif. Namun, jangan lupa untuk membaca label produk sebelum menggunakannya untuk memastikan bahwa tidak ada bahan-bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit.
Penyebab Jerawat Pasif
Penyebab utama jerawat pasif adalah peningkatan produksi sebum (minyak) di kulit. Sebum adalah minyak yang dihasilkan oleh kelenjar minyak yang terdapat pada kulit. Saat sebum menumpuk di dalam saluran kelenjar minyak, maka bakteri yang berada di kulit akan mengalami pertumbuhan yang berlebihan. Akibatnya, sebum yang tertahan akan mengakibatkan iritasi dan peradangan pada kulit.
Selain peningkatan produksi sebum, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko jerawat pasif adalah polusi, kurangnya nutrisi, penggunaan produk skincare yang tidak cocok dengan jenis kulit, dan gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan kulit dengan memastikan bahwa Anda makan makanan bergizi, menggunakan produk skincare yang cocok untuk jenis kulit Anda, dan menghindari polusi.
Cara Pencegahan Jerawat Pasif
Untuk mencegah jerawat pasif, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Pertama, hindari menggosok wajah dengan tangan atau kain. Hal ini penting untuk mencegah pengenceran atau mengakibatkan iritasi pada kulit. Kedua, pastikan untuk membersihkan wajah dengan menggunakan sabun yang direkomendasikan oleh dokter. Ketiga, gunakan produk skincare yang mengandung bahan-bahan yang aman untuk kulit, seperti ekstrak lidah buaya dan Vitamin C.
Keempat, jangan lupa untuk menggunakan sunscreen setiap hari. Sunscreen akan melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Kelima, hindari menggunakan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi, seperti alkohol dan pewangi.
Kesimpulan
Jerawat pasif adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh bakteri yang terkumpul di dalam saluran kelenjar minyak (pori-pori) di kulit. Penyebab utama jerawat pasif adalah peningkatan produksi sebum (minyak) di kulit. Untuk mencegah jerawat pasif, Anda dapat menjaga kesehatan kulit dengan cara membersihkan wajah secara rutin dengan menggunakan produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit Anda, menggunakan sunscreen, dan menghindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.