Jerawat Inversa: Mengenal Penyebab dan Cara Mengobatinya

Jerawat Inversa: Mengenal Penyebab Dan Cara Mengobatinya
Source: bing.com

Jerawat inversa adalah jenis jerawat yang terbentuk di dalam kulit. Jerawat ini terlihat seperti bernanah kronis dan berbentuk seperti bintik-bintik kecil. Sebagian besar jerawat inversa memiliki warna merah, abu-abu atau putih, tergantung pada jenisnya. Jerawat inversa biasanya tumbuh di leher, dada, punggung, paha, atau bokong. Meskipun tidak berbahaya untuk kesehatan, namun jerawat inversa bisa menyebabkan rasa sakit dan rasa gatal.

Jerawat inversa disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes, yang tumbuh di dalam kulit. Bakteri ini bisa menyebabkan infeksi pada folikel rambut, yang merupakan salah satu penyebab jerawat inversa. Bakteri ini juga bisa menyebabkan stres sel, yang berfungsi sebagai media untuk bakteri tumbuh dan berkembang biak.

Penyebab jerawat inversa

Jerawat inversa bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengalami perubahan hormon seperti remaja, wanita hamil atau menopause.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid, obat penenang, dan obat anti-inflamasi.
  • Penggunaan produk kosmetik yang memiliki bahan kimia yang kuat.
  • Kurangnya kebersihan pada kulit.
  • Kondisi lingkungan yang kurang sehat.

Cara mengobati jerawat inversa

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati jerawat inversa, antara lain:

  • Menggunakan obat topikal. Obat topikal adalah obat yang dioleskan langsung ke kulit untuk mengobati jerawat inversa. Obat-obatan ini biasanya berisi benzoil peroksida, asam salisilat, atau retinoid.
  • Menggunakan antibiotik. Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk menghancurkan bakteri yang menyebabkan jerawat inversa. Antibiotik yang umum digunakan untuk jerawat inversa adalah tetrasiklin, erytromisin, dan klindamisin.
  • Menggunakan obat sistemik. Obat sistemik adalah obat yang dikonsumsi dalam bentuk tablet atau suntikan, untuk mengobati jerawat inversa. Obat-obatan ini biasanya berisi isotretinoin, klindamisin, atau minoksidil.
  • Pembedahan. Pembedahan dapat dilakukan jika jerawat inversa parah dan tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Beberapa jenis pembedahan yang bisa dilakukan untuk mengobati jerawat inversa adalah pembedahan lazer, dermabrasion, dan pembedahan bedah.
BACA JUGA:  Review Lactacyd Baby untuk Jerawat

Perawatan kulit untuk mencegah jerawat inversa

Untuk mencegah jerawat inversa, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Rutin membersihkan wajah dengan pembersih khusus wajah. Pembersih ini akan membantu menghilangkan kotoran, sebum, dan bakteri yang menyebabkan jerawat inversa.
  • Rutin menggunakan pelembab wajah. Pelembab akan membantu menjaga kelembaban kulit agar tetap sehat.
  • Hindari menggunakan produk kosmetik berbahan kimia. Hindari penggunaan produk kosmetik yang berbahan kimia kuat, seperti peeling, krim pemutih, dan lain-lain.
  • Hindari berolahraga di lingkungan yang panas dan kering. Lingkungan yang panas dan kering dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan jerawat inversa.
  • Hindari menggunakan pakaian yang ketat. Pakaian yang ketat akan menyebabkan gesekan pada kulit, yang dapat memperburuk kondisi jerawat inversa.
  • Minum cukup air. Air putih adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan kulit.

Kesimpulan

Jerawat inversa adalah jenis jerawat yang tumbuh di dalam kulit dan disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Jerawat inversa bisa menyebabkan rasa sakit dan gatal, namun tidak berbahaya untuk kesehatan. Pemeriksaan medis dan pengobatan dengan obat-obatan tertentu atau pembedahan bisa dilakukan untuk mengobati jerawat inversa. Untuk mencegah jerawat inversa, rutin membersihkan wajah, menggunakan pelembab, dan menjaga kebersihan kulit adalah hal yang bisa dilakukan.

VideoJerawat Inversa: Mengenal Penyebab dan Cara Mengobatinya