Mengatasi Jerawat Hiperandrogen

Mengatasi Jerawat Hiperandrogen
Source: bing.com

Jerawat hiperandrogen berbeda dengan jerawat biasa yang sering dialami orang. Jerawat hiperandrogen adalah jerawat yang lebih parah dan juga sensitif. Biasanya, jerawat ini ditandai dengan komedo, papul, atau bernanah. Jerawat hiperandrogen biasanya muncul di bagian wajah, leher, dan punggung.

Penyebab Jerawat Hiperandrogen

Jerawat hiperandrogen disebabkan oleh berlebihan produksi hormon androgen. Hormon androgen berperan dalam mengatur aktivitas sel-sel kulit, membantu meningkatkan produksi minyak di kulit, dan menyebabkan pembesaran pori-pori. Jika androgen berlebihan, itu dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan dan menyumbat pori-pori. Hal ini dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dan menyebabkan jerawat.

Gejala Jerawat Hiperandrogen

Gejala jerawat hiperandrogen adalah jerawat berminyak yang terletak di area T (wajah, leher, dan punggung). Jerawat hiperandrogen juga akan menimbulkan komedo hitam, papul, atau bernanah. Selain itu, area sekitar jerawat hiperandrogen biasanya lebih sensitif dan meradang.

Mengatasi Jerawat Hiperandrogen

Untuk mengatasi jerawat hiperandrogen, Anda dapat menggunakan beberapa pengobatan topikal. Anda dapat menggunakan produk yang mengandung retinoid, seperti retinol atau vitamin A, untuk mengurangi produksi minyak dan mengontrol pertumbuhan bakteri. Untuk mengurangi komedo hitam, Anda dapat menggunakan produk yang mengandung asam salisilat.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan produk yang mengandung antibiotik seperti klindamisin, eritromisin, atau benzoil peroksida. Produk ini akan membunuh bakteri dan mencegah peradangan. Anda juga dapat menggunakan produk yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi peradangan jerawat.

Pengobatan Lainnya

Selain pengobatan topikal, Anda juga dapat menggunakan pengobatan lain untuk mengatasi jerawat hiperandrogen. Pengobatan lain yang dapat Anda gunakan adalah pengobatan hormonal. Pengobatan hormonal akan mengurangi produksi hormon androgen dan mengurangi produksi minyak. Pengobatan ini berupa pil minum atau obat-obatan lain yang dipilih oleh dokter.

BACA JUGA:  Cara Menghilangkan Jerawat dengan Fair and Lovely

Selain pengobatan hormonal, Anda juga dapat menggunakan terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi produksi minyak dan bakteri. Terapi ini dapat membantu mengurangi jerawat dan juga mencegah jerawat baru. Namun, Anda harus berhati-hati dengan terapi UV karena dapat membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap paparan sinar matahari.

Penggunaan Produk Perawatan Kulit

Selain menggunakan pengobatan, Anda juga harus menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Hindari produk yang mengandung minyak, alkohol, atau bahan kimia agresif. Gunakan produk yang lembut dan dapat menenangkan kulit Anda. Selain itu, produk perawatan kulit yang tepat juga akan membantu mengurangi produksi minyak dan mencegah jerawat.

Tips Lainnya

Selain menggunakan pengobatan dan produk perawatan kulit, ada beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi jerawat hiperandrogen. Hindari makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak dan makanan yang dapat meningkatkan produksi minyak. Juga, pastikan Anda tetap menjaga kebersihan wajah Anda dan hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan yang kotor. Hindari juga menggunakan produk makeup yang berminyak.

Kesimpulan

Jerawat hiperandrogen adalah jenis jerawat yang lebih parah dan sensitif dibandingkan jerawat biasa. Penyebabnya adalah berlebihnya produksi hormon androgen yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan dan menyumbat pori-pori. Untuk mengatasi jerawat hiperandrogen, Anda dapat menggunakan pengobatan topikal, pengobatan hormonal, terapi sinar ultraviolet, dan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan tips lain seperti menghindari makanan tertentu dan menjaga kebersihan wajah agar jerawat hiperandrogen dapat dikontrol.

VideoMengatasi Jerawat Hiperandrogen