Jerawat Berisi Darah: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Jerawat Berisi Darah: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Jerawat Berisi Darah: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?
Source: bing.com

Jerawat berisi darah adalah jerawat yang ditandai dengan ruam merah di wajah dan tumbuhnya nanah. Ini berbeda dari jerawat konvensional yang biasanya mengandung cairan atau minyak. Jerawat berisi darah lebih sering menyebabkan ketidaknyamanan karena mereka mencapai tingkat yang lebih tinggi dari infeksi dan menghasilkan nanah. Mereka juga lebih sulit untuk mengobati dan menghilangkan.

Penyebab umum jerawat berisi darah adalah ketidakseimbangan hormon. Ketika hormon tubuh berubah, itu dapat memicu peradangan, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan pembentukan nanah dalam jerawat. Jerawat berisi darah juga dapat disebabkan oleh kontak dengan produk kecantikan yang mengandung bahan kimia yang kuat, kulit yang mengeras, menggosok, atau menyentuh jerawat dengan tangan yang kotor.

Meskipun jerawat berisi darah sering menimbulkan ketidaknyamanan, ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi keradangan dan membantu mereka sembuh lebih cepat. Mencuci wajah secara teratur dengan air hangat dan sabun ringan membantu membersihkan kulit dan mengurangi peradangan. Anda juga harus menghindari menyentuh atau menggosok wajah Anda, karena dapat memicu produksi minyak dan meningkatkan infeksi.

Untuk mengurangi jerawat berisi darah, Anda mungkin ingin mencoba produk perawatan kulit yang mengandung anti-inflamasi, seperti salisilat atau asam retinoat. Produk ini dapat mengurangi produksi minyak dan meningkatkan penyembuhan jerawat. Jika Anda menggunakan obat ini, pastikan untuk menggunakannya secara teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal dan hindari menggunakannya terlalu sering, karena dapat mengiritasi kulit Anda. Jika produk tersebut tidak membantu, Anda mungkin harus mencoba produk lain atau berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan lain yang dapat membantu mengurangi jerawat berisi darah adalah terapi fotodinamik. Terapi ini menggabungkan pencahayaan terfokus dengan obat yang mengandung anti-inflamasi. Ini dapat membantu mengurangi ketebalan jerawat dan mengurangi jumlah nanah yang dihasilkan. Terapi fotodinamik juga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat parah, yang dapat membantu mencegah jerawat berisi darah.

BACA JUGA:  Ciprofloxacin untuk Jerawat

Terapi lain yang dapat membantu mengurangi jerawat berisi darah adalah peeling kimia. Peeling kimia menggunakan produk yang mengandung asam untuk menghilangkan lapisan atas kulit yang rusak dan membantu mengurangi jerawat. Metode ini dapat digunakan untuk mengobati jerawat parah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko iritasi, jadi pastikan bahwa Anda mengunjungi dokter sebelum menerapkan metode ini.

Jerawat berisi darah dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meninggalkan bekas luka. Untuk mengatasinya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi keradangan dan membantu mereka sembuh lebih cepat. Membersihkan wajah secara teratur, menggunakan produk perawatan kulit, dan menerapkan terapi fotodinamik atau peeling kimia adalah cara-cara yang dapat membantu meminimalkan jerawat berisi darah dan membantu Anda merasa lebih baik. Jika Anda masih mengalami masalah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Kesimpulan

Jerawat berisi darah adalah jenis jerawat yang menyebabkan nanah dan menimbulkan ketidaknyamanan. Penyebab umum jerawat ini adalah ketidakseimbangan hormon dan produk kecantikan yang kuat. Untuk mengurangi keradangan dan membantu mereka sembuh, Anda harus membersihkan wajah secara teratur, menggunakan produk perawatan kulit, dan menerapkan terapi fotodinamik atau peeling kimia. Jika masalah ini tetap berlanjut, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

VideoJerawat Berisi Darah: Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?