Hormon Jerawat Pada Pria

Hormon Jerawat Pada Pria
Source: bing.com

Jerawat adalah masalah kulit yang menimpa banyak orang. Meskipun banyak dianggap sebagai masalah remaja, jerawat dapat muncul pada semua usia. Pria dapat mengalami jerawat lebih sering dibandingkan dengan wanita, karena mereka memproduksi hormon yang berbeda. Berikut adalah beberapa informasi tentang hubungan antara hormon jerawat pria.

Testosteron

Testosteron adalah hormon yang paling berperan dalam jerawat pria. Ini adalah hormon yang dihasilkan oleh testis dan memainkan peran penting dalam pembentukan kejantanan. Testosteron juga memicu produksi sebum, yang merupakan minyak yang diproduksi oleh kelenjar kulit. Produksi sebum yang berlebihan menyebabkan kulit menjadi berminyak, menyumbat pori-pori, dan menghasilkan jerawat.

Dihidrotestosteron

Dihidrotestosteron (DHT) adalah metabolit testosteron yang berperan dalam jerawat pria. DHT dibentuk dari testosteron oleh enzim 5-alpha reduktase. DHT dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum dan menyumbat pori-pori, yang pada akhirnya menyebabkan jerawat. Meskipun DHT adalah metabolit testosteron, ia memiliki efek lebih kuat pada kulit dan rambut.

Kortisol

Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Ini adalah hormon yang membantu tubuh mengatasi stres, tetapi juga dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan jerawat. Kortisol juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap bakteri, yang dapat memperburuk situasi.

Insulin

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Insulin juga dapat memicu produksi sebum dan kadar insulin yang tinggi dapat menyebabkan jerawat. Jadi, makanan yang mengandung banyak gula dapat memicu jerawat pada pria.

Hormon Tiroid

Hormon tiroid adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid dan berperan dalam metabolisme. Hormon tiroid yang berlebihan dapat menyebabkan produksi sebum yang berlebihan, yang dapat menyebabkan jerawat. Jadi, pria dengan gangguan tiroid harus menjalani perawatan.

BACA JUGA:  Kenapa Jerawat Bertahun-Tahun Tidak Hilang?

Hormon Luteinizing

Hormon luteinizing (LH) adalah hormon yang diproduksi oleh hipofisis. LH berperan dalam produksi testosteron dan juga dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum dan jerawat. Pria dengan tingkat LH yang tinggi cenderung mengalami jerawat lebih sering.

Hormon Estrogen

Estrogen adalah hormon yang diproduksi oleh ovarium wanita. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara hormon estrogen dan jerawat pria, ia dapat mempengaruhi produksi testosteron dan berhubungan dengan kejantanan. Estrogen juga dapat menyebabkan efek samping seperti jerawat pada pria yang menggunakan obat-obatan yang mengandung hormon.

Progesteron

Progesteron adalah hormon yang diproduksi oleh ovarium wanita. Ini adalah hormon yang penting untuk kehamilan, tetapi juga dapat mempengaruhi produksi sebum dan menyebabkan jerawat. Jadi, pria yang memiliki masalah progesteron harus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah mereka memiliki masalah ini.

Diagnosis dan Pengobatan

Para ahli kulit dapat menentukan penyebab jerawat dengan melakukan tes darah untuk melihat kadar hormon. Mereka juga dapat meresepkan obat-obatan atau krim topikal untuk mengurangi produksi sebum dan mengurangi jerawat. Juga, makanan yang bergizi, olahraga, dan perawatan kulit yang baik dapat membantu mengurangi jerawat.

Kesimpulan

Jerawat pada pria dapat disebabkan oleh berbagai macam hormon, termasuk testosteron, DHT, kortisol, insulin, hormon tiroid, LH, estrogen, dan progesteron. Untuk mengobati jerawat, para ahli kulit dapat meresepkan obat-obatan atau krim topikal. Juga, makanan yang bergizi, olahraga, dan perawatan kulit yang baik dapat membantu mengurangi jerawat.

VideoHormon Jerawat Pada Pria