Ciri-ciri Jerawat yang Muncul Saat Pubertas

Ciri-Ciri Jerawat Yang Muncul Saat Pubertas
Source: bing.com

Pubertas adalah masa peralihan dari anak menjadi remaja, yang menandai perubahan anatomi dan fisiologis yang terjadi pada tubuh. Salah satu ciri yang paling umum dari pubertas adalah munculnya jerawat, sebuah masalah kulit yang sering mengganggu kepercayaan diri remaja. Berikut adalah beberapa ciri jerawat yang terjadi saat pubertas.

1. Jerawat di Bagian Dahi

Jerawat di bagian dahi adalah salah satu ciri jerawat yang paling umum terjadi pada anak saat pubertas. Ciri jerawat ini biasanya berbentuk bintik kecil berwarna merah yang muncul di bagian alis, dahi, dan bawah rambut. Jerawat ini disebabkan oleh kenaikan hormon di dalam tubuh remaja yang menyebabkan kelenjar minyak mengeluarkan lebih banyak minyak sehingga memicu timbulnya jerawat.

2. Jerawat di Bagian Pipi

Jerawat di bagian pipi biasanya muncul setelah jerawat di bagian dahi. Ciri jerawat ini berbentuk bulat atau bintik-bintik kecil yang berwarna merah dan muncul di bagian dagu dan pipi. Jerawat ini disebabkan oleh kumpulan minyak di dalam pori-pori kulit yang menutupi wajah. Ini juga dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman, karena kulit dipenuhi dengan bintik-bintik merah kecil.

3. Jerawat di Bagian Wajah Lain

Selain di bagian dahi dan pipi, jerawat dapat juga muncul di bagian wajah lain seperti di bagian leher, leher belakang, dan dagu. Jerawat ini biasanya berbentuk bulat dan berwarna merah, serta dapat menyebabkan rasa gatal dan sakit. Dalam kasus yang parah, jerawat dapat bertahan lama dan menyebabkan perubahan warna pada kulit.

BACA JUGA:  Apa Perbedaan Flek Hitam dan Bekas Jerawat?

4. Jerawat di Bagian Tubuh Lain

Jerawat tidak hanya bisa muncul di bagian wajah, tapi juga bisa terjadi di bagian tubuh seperti punggung, bahu, dan dada. Ciri jerawat ini berupa bintik-bintik kecil berwarna merah yang muncul di kulit. Ini disebabkan oleh produksi minyak yang berlebihan di kulit dan dapat berlanjut hingga menjadi parut jerawat.

5. Kulit Berminyak / Berminyak

Sebagai akibat dari kenaikan hormon yang terjadi saat pubertas, kulit juga akan menjadi lebih berminyak. Kulit berminyak akan terasa lebih lembab dan menempel pada wajah, membuat remaja merasa tidak nyaman. Hal ini juga berkontribusi terhadap timbulnya jerawat yang mengganggu kepercayaan diri remaja.

6. Warna Kulit Meningkat

Saat pubertas, warna kulit juga akan mengalami perubahan. Warna kulit akan menjadi lebih gelap dan kusam, yang disebabkan oleh produksi minyak yang berlebihan. Remaja juga mungkin mengalami perubahan warna kulit yang tidak merata, yang dapat menyebabkan wajah terlihat kusam dan tidak sehat.

7. Infeksi Bakteri

Karena remaja lebih rentan terhadap infeksi bakteri, mereka juga lebih mudah mengalami jerawat yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini akan membuat jerawat semakin parah dan menyebabkan rasa gatal dan sakit. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat agar tidak mengalami infeksi bakteri.

8. Perubahan Hormonal

Selain produksi minyak yang berlebihan, perubahan hormonal juga berkontribusi terhadap timbulnya jerawat saat pubertas. Hormon seperti testosteron dan estrogen akan meningkatkan produksi minyak di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa remaja menjaga kesehatan hormonal mereka dan mengontrol produksi minyak di kulit.

9. Ketidakseimbangan Gizi

Ketidakseimbangan gizi juga dapat menyebabkan jerawat pada remaja. Makanan berlemak dan tinggi kalori dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan di kulit, yang kemudian akan menyebabkan timbulnya jerawat. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memastikan bahwa mereka menerima nutrisi yang cukup setiap hari.

BACA JUGA:  Rahasia Jerawat Tidak Jadi

10. Stres

Stres juga merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko jerawat pada remaja. Ketika remaja merasa stres, tubuh mereka akan melepaskan hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Stres juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang juga dapat menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk mengontrol tingkat stres mereka untuk mencegah jerawat.

Kesimpulan

Jerawat adalah masalah yang sering dialami oleh remaja saat pubertas. Ciri jerawat yang paling umum yang muncul saat pubertas adalah jerawat di bagian dahi, pipi, wajah, dan tubuh lainnya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan hormon, produksi minyak berlebihan, infeksi bakteri, dan stres. Untuk mencegah jerawat, penting bagi remaja untuk menjaga pola makan sehat, mengatur kesehatan hormonal, dan mengontrol tingkat stres mereka.

VideoCiri-ciri Jerawat yang Muncul Saat Pubertas