Jerawat adalah masalah kulit yang sangat umum, terutama untuk anak-anak dan remaja. Banyak faktor yang dapat memicu jerawat, salah satunya adalah alergi makanan. Jerawat yang disebabkan oleh alergi makanan dapat berbeda dengan jerawat yang disebabkan oleh faktor lain. Berikut adalah ciri-ciri jerawat yang disebabkan oleh alergi makanan.
Ciri-Ciri Umum Jerawat
Jerawat yang disebabkan alergi makanan menyerupai jerawat umum lainnya. Hal ini dapat mencakup jerawat biasa, jerawat berbentuk bintil, atau jerawat berbentuk kista. Jerawat berbentuk bintil umumnya terjadi sebagai akibat dari pembentukan komedo, yaitu pori-pori yang tersumbat dengan sebum dan kotoran yang menyebabkan infeksi pada kulit. Jerawat berbentuk kista biasanya mengandung nanah dan dapat menimbulkan rasa sakit dan gatal. Namun, jerawat yang disebabkan oleh alergi makanan memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jerawat umum lainnya.
Ciri-Ciri Jerawat Alergi Makanan
Jerawat yang disebabkan oleh alergi makanan biasanya terjadi di sekitar bibir atau di sekitar hidung. Mereka juga akan muncul di daerah sekitar leher, dada, dan punggung. Perbedaan utama antara jerawat alergi makanan dan jerawat biasa adalah bahwa jerawat alergi makanan akan muncul setelah Anda memakan makanan tertentu. Mereka juga akan menyebabkan gatal, ruam, dan rasa terbakar. Jerawat alergi makanan juga dapat menyebabkan bengkak di bibir, wajah, dan leher.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko untuk menderita alergi makanan termasuk kecenderungan genetik, riwayat alergi, dan jenis makanan tertentu yang dikonsumsi. Orang-orang yang memiliki kecenderungan genetik untuk alergi makanan lebih rentan terhadap jerawat alergi makanan. Mereka yang memiliki riwayat alergi juga lebih rentan terhadap jerawat alergi makanan. Makanan tertentu seperti telur, susu, dan ikan juga dapat menyebabkan jerawat alergi makanan.
Gejala Lain
Selain jerawat, alergi makanan dapat menyebabkan gejala lain seperti sakit kepala, mual, muntah, diare, bersin-bersin, dan bengkak di sekitar hidung atau mulut. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi yang lebih parah, seperti sesak napas, pembengkakan wajah, atau kejang. Jika Anda merasakan gejala seperti itu, segera periksakan diri ke dokter.
Diagnosis dan Pengobatan
Untuk menentukan apakah Anda menderita alergi makanan, dokter Anda mungkin akan melakukan tes alergi atau tes kulit. Tes alergi melibatkan menyuntikkan makanan tertentu di bawah kulit, sementara tes kulit melibatkan mengoleskan cairan yang mengandung makanan tertentu pada kulit. Jika Anda didiagnosis dengan alergi makanan, dokter Anda akan meresepkan obat-obatan antihistamin untuk mengurangi gejala alergi dan jerawatnya. Namun, jika Anda tidak menderita alergi makanan, dokter Anda akan meresepkan obat-obatan topikal atau obat-obatan oral yang dapat digunakan untuk mengurangi jerawat.
Mencegah Jerawat Alergi Makanan
Untuk mencegah jerawat alergi makanan, Anda harus menghindari makanan yang Anda alergi. Jika Anda tidak yakin tentang makanan yang menyebabkan alergi, Anda dapat menghindari makanan tertentu selama beberapa minggu. Jika Anda melihat bahwa jerawat mulai menghilang, Anda sudah tahu bahwa makanan yang Anda hindari adalah penyebabnya. Selain itu, Anda harus menjaga kulit Anda tetap bersih, hindari menggaruk jerawat, dan gunakan produk kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Kesimpulan
Jerawat alergi makanan adalah bentuk jerawat yang berbeda dari bentuk jerawat umum lainnya. Ciri-ciri jerawat alergi makanan meliputi jerawat di sekitar bibir dan hidung, gatal, ruam, dan rasa terbakar. Faktor risiko utama untuk menderita alergi makanan termasuk kecenderungan genetik, riwayat alergi, dan jenis makanan tertentu yang dikonsumsi. Untuk mencegah jerawat alergi makanan, Anda harus menghindari makanan yang Anda alergi, menjaga kulit Anda tetap bersih, dan menggunakan produk kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda.