Jerawat hormon merupakan jenis jerawat yang disebabkan oleh hormon. Biasanya jerawat hormon ini berdampak pada wanita. Sebab, wanita lebih mudah terpengaruh oleh perubahan hormon daripada pria. Jerawat hormon pada wanita bisa jadi akibat hormon yang berlebihan atau tidak seimbang. Berikut adalah beberapa ciri-ciri jerawat hormon pada wanita.
1. Jerawat Akibat Pubertas
Jerawat akibat pubertas adalah jerawat hormon yang bisa terjadi pada wanita. Hal ini biasanya dirasakan ketika wanita mencapai usia remaja. Pasalnya, saat ini hormon wanita akan mengalami perubahan. Kondisi ini bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang pada akhirnya akan menyebabkan munculnya jerawat.
2.Jerawat Akibat Menstruasi
Ketika wanita sedang mengalami menstruasi, hormon wanita akan mengalami perubahan. Hal ini bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, wanita bisa mengalami jerawat berupa bintik-bintik kecil ataupun jerawat berukuran besar. Jerawat ini biasanya akan muncul sekitar satu atau dua hari sebelum menstruasi.
3. Jerawat Akibat Kehamilan
Kehamilan juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat hormon pada wanita. Ketika wanita sedang hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron akan meningkat drastis. Hal ini bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang pada akhirnya akan menyebabkan jerawat.
4. Jerawat Akibat Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat hormon pada wanita. Pasalnya, kontrasepsi hormonal ini mengandung hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang pada akhirnya akan menyebabkan munculnya jerawat.
5. Jerawat Akibat Penggunaan Kosmetik Berlebihan
Penggunaan kosmetik berlebihan juga dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Hal ini bisa menyebabkan munculnya jerawat berukuran kecil ataupun jerawat berukuran besar. Oleh karena itu, wanita sebaiknya menghindari penggunaan kosmetik berlebihan.
6. Jerawat Akibat Stress
Stress juga dapat menjadi salah satu penyebab jerawat hormon pada wanita. Ketika stress, hormon kortisol akan meningkat drastis. Hal ini bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, wanita bisa mengalami jerawat berupa bintik-bintik kecil ataupun jerawat berukuran besar.
7. Jerawat Akibat Obat-obatan
Konsumsi obat-obatan juga dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, wanita bisa mengalami jerawat berupa bintik-bintik kecil ataupun jerawat berukuran besar. Oleh karena itu, wanita sebaiknya tetap berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan.
8. Jerawat Akibat Pola Makan Berlebihan
Pola makan berlebihan juga dapat menjadi salah satu penyebab jerawat hormon pada wanita. Pasalnya, makanan yang berlebihan akan meningkatkan kadar hormon dalam tubuh. Hal ini bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang pada akhirnya akan menyebabkan jerawat.
9. Jerawat Akibat Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol juga dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Akibatnya, wanita bisa mengalami jerawat berupa bintik-bintik kecil ataupun jerawat berukuran besar. Oleh karena itu, wanita sebaiknya menghindari kebiasaan buruk tersebut.
10.Jerawat Akibat Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat hormon pada wanita. Pasalnya, ketika hormon berubah, produksi minyak berlebih pada kulit menjadi lebih tinggi. Akibatnya, wanita bisa mengalami jerawat berupa bintik-bintik kecil ataupun jerawat berukuran besar.
Kesimpulan
Itulah beberapa ciri-ciri jerawat hormon pada wanita. Jerawat hormon pada wanita bisa jadi akibat pubertas, menstruasi, kehamilan, kontrasepsi hormonal, penggunaan kosmetik berlebihan, stress, obat-obatan, pola makan berlebihan, kebiasaan buruk, dan perubahan hormon. Oleh karena itu, wanita sebaiknya waspada terhadap ciri-ciri jerawat hormon untuk mencegah terjadinya jerawat.