Jerawat adalah masalah kulit yang sering menjadi masalah bagi banyak orang. Meskipun sering dianggap sebagai masalah kulit remaja, jerawat bisa menyerang orang di segala usia. Jerawat dapat berupa bintik-bintik merah, bintik-bintik hitam, lumpuh, atau komedo. Namun, apa yang menimbulkan jerawat?
Faktor Genetika
Faktor genetika merupakan salah satu penyebab utama jerawat. Bila orang tua Anda menderita jerawat, Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalaminya. Beberapa jenis jerawat lebih sering terjadi pada orang dengan latar belakang genetika tertentu. Ini berarti bahwa jenis jerawat yang Anda alami mungkin berbeda dengan yang dialami oleh orang lain.
Produksi Minyak Berlebih
Produksi minyak berlebih oleh kulit Anda juga dapat menyebabkan jerawat. Terlalu banyak minyak di kulit Anda dapat memblokir pori-pori dan menyebabkan jerawat. Minyak berlebih ini disebabkan oleh hormon androgen, yang dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit. Hal ini umumnya terjadi pada remaja, karena tumbuh dewasa, atau ketika kita mengalami stres.
Komedo
Komedo adalah bentuk dari jerawat yang disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat. Komedo biasanya disebabkan oleh minyak berlebih dan sebum, yang merupakan substansi alami yang diproduksi oleh kulit. Komedo juga dapat disebabkan oleh kotoran, debu, dan kulit mati yang tertinggal di pori-pori. Mereka biasanya berupa bintik hitam atau putih, yang dikenal sebagai mata hitam dan putih.
Bakteri Propionibacterium Acnes
Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) merupakan bakteri Gram-positif yang dapat menyebabkan jerawat. P. acnes dapat hidup di kulit dan menghasilkan zat yang merusak sel-sel kulit Anda. Selain itu, bakteri ini juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit Anda. Hal ini dapat menyebabkan luka atau bintik-bintik merah di wajah Anda.
Kulit Kering
Kulit kering juga dapat menyebabkan jerawat. Ini terjadi karena kulit kering akan memblokir pori-pori dan menghalangi aliran minyak pada kulit. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kasar dan pecah-pecah. Juga, ketika kulit kering, kulit Anda akan lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi, yang dapat menyebabkan jerawat.
Stres
Stres juga dapat menyebabkan jerawat. Stres dapat meningkatkan produksi hormon androgen, yang dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit. Selain itu, stres juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda, sehingga Anda lebih rentan terhadap infeksi dan iritasi kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres Anda untuk mencegah jerawat.
Polusi
Polusi juga dapat menyebabkan jerawat. Polutan yang tercemar di udara dapat menempel di kulit dan menghalangi pori-pori. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi, sehingga Anda lebih rentan terhadap jerawat. Juga, polutan dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit Anda, yang juga dapat menyebabkan jerawat.
Sebab Lain
Selain hal-hal di atas, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko Anda terhadap jerawat. Penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan kimia kuat, menggunakan alat kosmetik yang tidak steril, dan menggunakan produk yang mengandung minyak berlebih juga dapat meningkatkan risiko jerawat. Juga, orang yang memiliki kulit sensitif atau yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi, juga lebih rentan terhadap jerawat.
Kesimpulan
Meskipun jerawat bisa menyerang siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terhadap jerawat. Faktor genetika, produksi minyak berlebih, komedo, bakteri P. acnes, kulit kering, stres, dan polusi juga dapat menyebabkan jerawat. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab jerawat Anda dan mencari cara untuk mencegahnya.