Antibiotik untuk Jerawat dan Bisul

Antibiotik untuk Jerawat dan Bisul

Antibiotik untuk Jerawat dan Bisul
Source: bing.com

Jerawat dan bisul adalah masalah kulit yang paling umum dijumpai. Kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup Anda karena kedua kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan luka yang sulit disembuhkan. Untuk mengatasi jerawat dan bisul, Anda dapat menggunakan berbagai jenis antibiotik. Berikut adalah beberapa jenis antibiotik yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi jerawat dan bisul.

Antibiotik Topikal

Antibiotik topikal adalah salah satu jenis antibiotik yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul. Ini adalah obat yang diterapkan langsung ke kulit yang terkena jerawat atau bisul. Antibiotik topikal yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah benzoil peroksida, eritromisin, dan klindamisin. Obat-obatan ini biasanya dapat ditemukan di apotek tanpa resep dokter.

Antibiotik Oral

Antibiotik oral juga dapat digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul. Ini adalah obat yang harus diminum. Obat-obatan ini biasanya diresepkan oleh dokter dan dapat ditemukan di apotek. Jenis antibiotik oral yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah tetrasiklin, minomisin, dan tetrahidroksikinolon. Efek samping dari antibiotik oral adalah diare, mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya.

Antibiotik Sistemik

Antibiotik sistemik adalah jenis antibiotik yang dapat diberikan kepada pasien melalui suntikan atau infus. Ini adalah jenis antibiotik yang paling efektif karena dapat menyebar dengan cepat di seluruh tubuh. Antibiotik sistemik yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah kloramfenikol, eritromisin, dan sefalosporin. Efek samping dari antibiotik sistemik adalah mual, muntah, diare, masalah pencernaan, dan alergi.

BACA JUGA:  Serum L'Oreal Paris Untuk Jerawat

Antibiotik Intraseluler

Antibiotik intraseluler adalah jenis antibiotik yang dapat diberikan langsung ke sel-sel tubuh. Jenis ini adalah yang paling efektif untuk mengobati infeksi bakteri. Antibiotik intraseluler yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah makrolida, sefalosporin, dan tetrasiklin. Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi antibiotik intraseluler adalah diare, mual, muntah, masalah pencernaan, dan alergi.

Antibiotik Intravena

Antibiotik intravena adalah jenis antibiotik yang diberikan melalui aliran darah. Ini adalah jenis antibiotik yang paling efektif karena dapat menyebar dengan cepat di seluruh tubuh. Antibiotik intravena yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah sefalosporin dan klindamisin. Efek samping dari menggunakan antibiotik intravena adalah diare, mual, muntah, masalah pencernaan, dan alergi.

Antibiotik Dalam Bentuk Injeksi

Antibiotik dalam bentuk injeksi adalah obat yang diberikan melalui suntikan. Ini adalah obat yang sangat efektif karena dapat menyebar dengan cepat di seluruh tubuh. Jenis antibiotik dalam bentuk injeksi yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah penisilin, sefalosporin, dan klindamisin. Efek samping dari penggunaan antibiotik dalam bentuk injeksi adalah diare, mual, muntah, masalah pencernaan, dan alergi.

Antibiotik Intralesional

Antibiotik intralesional adalah jenis antibiotik yang disuntikkan langsung ke area yang terkena jerawat atau bisul. Ini adalah obat yang efektif karena dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Antibiotik intralesional yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bisul adalah klindamisin, sefalosporin, dan tetrasiklin. Efek samping dari menggunakan antibiotik intralesional adalah diare, mual, muntah, masalah pencernaan, dan alergi.

Kesimpulan

Jerawat dan bisul merupakan masalah kulit yang paling umum dijumpai. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda dapat menggunakan berbagai jenis antibiotik, seperti antibiotik topikal, oral, sistemik, intraseluler, intravena, dalam bentuk injeksi, dan intralesional. Jenis antibiotik ini dapat ditemukan di apotek tanpa resep dokter atau diresepkan oleh dokter. Efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan antibiotik adalah diare, mual, muntah, masalah pencernaan, dan alergi.

BACA JUGA:  Jerawat Dibibir Vagina, Apa yang Harus Dilakukan?

VideoAntibiotik untuk Jerawat dan Bisul