Perbedaan Jerawat dan Bruntusan

Perbedaan Jerawat Dan Bruntusan
Source: bing.com

Meskipun mirip, jerawat dan bruntusan memiliki perbedaan yang signifikan. Kehadiran kedua kondisi kulit ini tentu tidak diinginkan. Namun, penting untuk mengetahui perbedaannya, agar kamu dapat menerapkan perawatan yang tepat.

Apa itu Jerawat?

Jerawat adalah jenis infeksi kulit. Ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas kelenjar minyak di permukaan kulit. Ketika pori-pori tersumbat, bakteri dapat masuk dan menyebabkan jerawat. Jerawat umumnya berbentuk benjolan merah dengan pus di bagian atasnya. Ini dapat menyebabkan rasa gatal atau sakit tergantung pada tingkat infeksinya.

Apa itu Bruntusan?

Bruntusan adalah infeksi kulit yang terjadi di lapisan epidermis. Ini terjadi ketika pori-pori dan kelenjar minyak tersumbat. Kondisi ini sering disebut sebagai komedo, dimana ada kehitaman atau putih di bagian atasnya. Bruntusan dapat menyebabkan gatal, tapi rasa sakit biasanya tidak terlalu kuat.

Perbedaan Antara Jerawat dan Bruntusan

Kedua kondisi kulit memiliki beberapa perbedaan. Ini termasuk:

  • Penyebab: Jerawat disebabkan oleh peningkatan aktivitas kelenjar minyak, sedangkan bruntusan disebabkan oleh penyumbatan pori-pori.
  • Warna: Jerawat berwarna merah dengan pus di bagian atasnya, sedangkan bruntusan berwarna hitam atau putih.
  • Kepadatan: Jerawat berbentuk benjolan, sedangkan bruntusan berbentuk lebih padat.
  • Rasa sakit: Jerawat lebih nyeri ketika ditekan daripada bruntusan.
  • Penanganan: Jerawat membutuhkan perawatan lebih intensif dan dapat menyebabkan cicatrix, sedangkan bruntusan dapat diobati dengan produk kulit yang lebih ringan.

Gejala Jerawat dan Bruntusan

Kedua jenis kondisi kulit ini umumnya menyebabkan ketidaknyamanan. Gejala yang paling umum adalah:

  • Jerawat: benjolan merah, bengkak, rasa gatal, dan terkadang sakit.
  • Bruntusan: komedo hitam atau putih, kulit berminyak, dan kemungkinan infeksi.
BACA JUGA:  Setelah IPL Muncul Jerawat?

Penyebab Jerawat dan Bruntusan

Kedua kondisi kulit ini umumnya disebabkan oleh faktor luar seperti polusi, pemakaian produk kosmetik berlebihan, dan stres. Namun, ada juga beberapa faktor risiko lain, seperti:

  • Jerawat: hormon, konsumsi makanan berlemak, dan rambut berminyak.
  • Bruntusan: pemakaian kosmetik yang berlebihan, tidak menggunakan produk kulit yang tepat, dan terlalu sering menggosok atau mencubit kulit.

Perawatan untuk Jerawat dan Bruntusan

Penanganan untuk kedua kondisi kulit ini berbeda. Untuk jerawat, kamu dapat mencoba produk obat dan kosmetik yang mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide. Kamu juga dapat mencoba terapi kulit untuk mengurangi inflamasi. Untuk bruntusan, kamu dapat menggunakan produk kulit yang lebih ringan, seperti exfoliator kulit atau pelembab. Kamu juga dapat menggunakan masker wajah untuk membantu membersihkan kulit.

Kapan Harus Berobat ke Dokter?

Kondisi kulit seperti jerawat dan bruntusan biasanya dapat diobati dengan produk obat dan kosmetik. Namun, jika gejalanya parah atau tidak membaik, kamu mungkin harus berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan terapi lebih lanjut atau resep obat untuk mengobati kondisi kulit yang parah.

Kesimpulan

Jerawat dan bruntusan adalah jenis infeksi kulit yang berbeda. Meskipun mirip, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk menghindari masalah kulit yang lebih parah, penting untuk memahami dan mengetahui perbedaan antara jerawat dan bruntusan. Jika gejala kondisi kulit ini tidak membaik, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

VideoPerbedaan Jerawat dan Bruntusan